BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Seorang wanita hamil boleh dicurigai menderita hipertensi kehamilan, jika yang bersangkutan sering mengeluh pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut bagian atas (ulu hati), nafsu makan lenyap, rasa mual, dan muntah. Tanda yang mudah diperiksa alah pertambahan berat badan secara progresif (. 3kg tiap minggu). Sehingga perlu adanya penyusunan menu dan trik khusus untuk menanggulangi masalah tersebut seperti Diet Rendah Garam karena nutrisi mempunyai peranan penting dalam upaya pencegahan dan penyembuhan hipertensi maupun komplikasi lain saat kehamilan.
Dengan disusunnya makalah ini diharapkan dapat memberikan sedikit informasi tentang hipertensi dan diet untuk menanggulangi masalah hipertensi. Selain itu makalah ini dapat digunakan sebagai acuan dan refrensi untuk menyusun menu bagi penderita hipertensi khususnya ibu hamil. Sehingga dapat membantu dalam mengatasi masalah nutrisi bagi penderita hipertensi khususnya bagi ibu hamil.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
- I. INFORMASI TENTANG HIPERTENSI
penyebab utama kematian ibu di camping perdarahan dan infeksi. Penanganan kasus HDK atau Gestosis atau EPH Gestosis masih tetap merupakan kontroversi karena sampai saat ini etiologi dan patofisiologi penyakit HDK masih belum jelas diketahui, sehingga penanganan yang definitif belum mungkin dijalankan dengan sempurna. Hanya tenninasi kehamilan yang dapat di-
anggap sebagai terapi yang definitif.
HDK adalah komplikasi kehamilan setelah kehamilan 20 minggu yang ditandai dengan timbulnya hipertensi, disertai salah satu dari : edema, proteinuria, atai – edua-duanya. Klasifikasinya sebagai berikut :
- HDK sebagai penyulit yang berhubungan langsung dengan kehamilan :
- 1)Pre-eklamsia
- 2)Eklamsia
- HDK sebagai penyulit yang tidak berhubungan langsung dengan kehamilan :
- Hipertensi kronik.
- Pre-eklamsia/eklamsiapadahipertensikronik/superimposed.
- 4. Transient hypertension.
- 5. HDK yang tidak dapat dikiasifikasikan.
- a. Definisi dan Kriteria
- Hipertensi ialah :
b) Kenaikan tekanan darah sistolik 30 mmHg.
c) Kenaikan tekanan darah diastolik 15 mmHg. Untuk mengukur tekanan darah yang pertama dilakukan dua kali setelah istirahat duduk 10 menit. Pengukuran tekanan darah ini harus dilakukan sekurang-kurangnya 2 kali dengan selang waktu 6 jam dan ibu dalam keadaan istirahat.
- Pre-eklamsia
- Eklamsia
- Hipertensi kronik
- Superimposed pre-eklamsia/eklamsia
- Transient hypertension
- b. Etiologi
1) Primigravida atau nullipara, terutama pada umur reproduksi ekstrem, yaitu remaja dan umur 35 tahun ke atas.
2) Multigravida dengan kondisi klinis :
a) Kehamilan ganda dan hidrops fetalis.
b) Penyakit vaskuler termasuk hipertensi esensial kronik dan diabetes mellitus.
c) Penyakit-penyakit ginjal.
3) Hiperplasentosis : Molahidatidosa,kehamilan ganda, hi drops fetalis, bay i besar, diabetes mellitus.
4) Riwayat keluarga pernah pre-eklamsia atau eklamsia.
5) Obesitas dan hidramnion.
6) Gizi yang kurang dan anemi.
7) Kasus-kasus dengan kadar asam urat yang tinggi, defisiensi kalsium, defisiensi asam lemak tidak jenuh, kurang antioksidans.
- c. Patogenesis
- 1. Pre-Eklamsia Ringan
1) Tekanan darah > 140/90 mmHg atau tekanan darah sistolik naik > 30 mmHg atau kenaikan tekanan darah diastolik > 15 mmHg tetapi < 160/110 mmHg.
2) Edema
3) Proteinuria, setelah kehamilan 20 minggu.
- 2. Pre-Eklamsia Berat
1) Tekanan darah 160/110 mmHg.
2) Proteinuria lebih 5 gram/24 jam atau kualitatif 3+/4+.
3) Oliguria 500 ml/24 jam.
4) Nyeri kepala frontal atau gangguan penglihatan.
5) Nyeri epigastrium.
6) Edema paru atau sianosis.
7) Pertumbuhan janin intrauterin yang terlambat (IUFGR).
8) HELLP syndrome (H = Hemolysis; EL = Elevated Liver enzymes; LP = Low Platelet counts).
- 3. Eklamsia
- 4. Hipertensi Kronik Dalam Kehamilan
a) Adanya riwayat hipertensi sebelum kehamilan atau didapatkan hipertensi pada kehamilan kurang dari 20 minggu.
b) Ditemukan kelainan organik, misalnya : pembesaran jantung, kelainan ginjal, dan sebagainya.
c) Umur ibu di atas 30 tahun dan umumnya multigravida.
d) Bila terjadi superimposed preeclampsia, maka didapatkan : tekanan darah sistolik lebih dari 200 mmHg adanya perubahan-perubahan pada pembuluh darah retin berupa eksudasi, perdarahan, dan penyempitan.
e) Retensi air dan natrium tidak menonjol. Jarang didapatkan edema dan proteinuria.
f) Hipertensi masih temp didapatkan sampai 6 bulan pasca persalinan.
- Komplikasi
- II. UPAYA PENANGGULANGAN
- A. DIET RENDAH GARAM
- a. Pengertian
Makanan sehari-hari biasanya cukup mengandung natrium yang dibutuhkan sehingga tidak ada penetapan kebutuhan natrium sehari. WHO menganjurkan pembatasan konsumsi garam dapur hingga 6 gram sehari (ekuivalen dengan 2400 mg)
Asupan natrium yang berlebihan, terutama dalam bentuk natrium klorida, dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan tubuh, sehingga menyebabkan edema atau asites, dan hipertensi. Penyakit-penyakit tertentu seperti sirosis hati, penyakit ginjal tertentu, dekomsio kordis, toksemia pada kehamilan dan hipertensi esensial dapat menyebabkan gejala edema atau asites, dan hipertensi. Dalam keadaan demikian asupan garam natrium perlu dibatasi.
- b. Tujuan Diet
- c. Syarat Diet Rendah Garam:
- Cukup energi, protein, mineral dan vitamin.
- Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit.
- Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air dan hipertensi.
- d. Macam Diet dan Indikasi Pemberian
a) Diet Rendah Garam I (200-400 mg Na)
Diet Rendah Garam I diberikan kepada pasien dengan edema, asites, dan Hipertensi berat. Pada pengolahan makanannya tidak ditambahkan garam dapur . Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya misalnya daun seledri (96 mg/100 gr bahan makanan), pisang (18 gr bahan makanan).
b) Diet Rendah Garam II (600-800 mg Na)
Diet rendah garam II diberikan kepada pasien dengan edema, acites, dan hipertensi tidak terlalu berat. Pemberian makanan sehari sama dengan diet rendah garam I. Pada pengolahan makananya boleh menggunakan setengah sendok teh garam dapur (2gr). Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya, misalnya roti bakar (700 mg/100gr bahan makanan), susu asam bubuk (600 mg/ 100 gr bahan makanan), biskuit (500mg/100gr bahan makanan), kue-kue (250mg/100gr bahan makanan), roti cokelat (500mg/100gr bahan makanan), ayam (100mg/100gr bahan makannan), daging bebek (200mg/100gr bahan makana), putih telur bebek( 228mg/100gr), susu skim bubuk (470mg/100gr bahan makanan).
c) Diet Rendah Garam III (1000-1200 mg Na)
Diet rendah garam III diberikan kepada pasien dengan edema dan hipertensi ringan. Pemberian makanan sehari samadengan diet rendah garam I. Pada pengolahan makanannya boleh menggunakan I sdt (4gr) garam dapur. Contoh pengaturan makanannya; keju (1200 mg/100gr makanan), sosis (1000 mg/ 100gr bahan makanan), lemak babi (1500 mg/100 gr bahan makanan), garam (38758 mg/100 gr bahan makanan).
- e. Bahan Makanan Sehari
Bahan Makanan
|
Berat(gr)
|
Takaran
|
Beras Daging Telur Ayam Tempe Kacang Hijau Sayuran Buah Minyak Gula Pasir |
300 100 50 100 25 200 200 25 25 |
5 gls nasi 2 ptg sdg 1 butir 4 ptg sdg 2 ½ sdm 2 gelas 2 ptg sdg papaya 2 ½ sdm 2 ½ sdm |
- f. Nilai Gizi
Protein 75 gr
Lemak 53 gr
Karbohidrat 365 gr
Kalsium 500 mg
Besi 24 mg
Tiamin 1,2 mg
Vitamin 87mg
Natrium 305 mg
- g. Pembagian Bahan Makanan Sehari
- 1. Pagi
Telur 50 gr 1 btr
Sayuran 50 gr ½ gelas
Minyak 5 gr ½ sdm
Gula Pasir 10 gr 1 sdm
- 2. Pukul 10.00
Gula Pasir 15 gr 1 ½ sdm
- 3. Siang dan Sore
Daging 50 gr 1 potong sedang
Tempe50 gr 2 potong sedang
Sayuran 75 gr ¾ gelas
Buah 100gr 1 potong sedang papaya
Minyak 10 gr 1 sdm
- h. Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan
Bahan Makanan
|
Dianjurkan
|
Tidak Dianjurkan
|
Sunber karbohidrat |
Beras, kentang, singkong, terigu, tapioca, hongkue, gula, makanan
yang diolah dari bahan makanan tersebut diatas tanpa garam dapur dan
soda seperti : macaroni, mie, bihun, roti, biskuit, kue kering. |
Roti, biskuit, dan kue-kue yang dimasak dengan garam dapur, baking powder dan soda. |
Sumber protein hewani, |
Daging dan ikan maksimal 100 gr sehari, telur maksimal 1 butir sehari. |
Otak, dinjal, lidah, sardine, daging, ikan, susu, dan telur yang
diawetkan dengan garam dapur seperti daging asap, ham, bacon, dendeng,
abon, keju, ikan asin, ikan kaleng, kornet, ebi, udang kering, telur
asin dan telur pindang. |
Sumber protein nabati. |
Semua kacang-kacangan dan hasilnya yang diolah dan dimasak tanpa garam dapur. |
Keju, kacang tanah dan semua kacang-kacangan dan hasilnya yang dimasak dengan garam dapur dan lain ikatan matrium. |
Sayuran. |
Semua sayuran segar, sayuran yang diawet tanpa garam dapur dan natrium benzoate. |
Sayuran yang dimasak dan diawetkan dengan garam dapur dan lain ikatan
natrium, seperti sayuran dalam kaleng, sawi asin, asinan dan acar. |
Buah-buahan. |
Semua buah-buahan segar, buah yang diawet tanpa garam dapur dan natrium benzoate. |
Buah-buahan yang diawet dengan garam dapur dan lain ikatan natrium, seperti buah dalam kaleng. |
Lemak. |
Minyak goring, margarine dan mentega tanpa garam. |
Margarine dan mentega biasa. |
Minuman. |
The dan kopi. |
Minuman ringan. |
Bumbu. |
Semua bumbu-bumbu kering yang tidak mengandung garam dapur dan lain
ikatan natrium. Garam dapur sesuai ketentuan untuk diet rendah garam II
dan III |
Garam dapur untuk diet rendah garam I, baking powder, soda kue,
vetsin, dan bumbu yang mengandung garam dapur seperti kecap, terasi,
magi, tomato kecap,petis, tauco. |
- i. Contoh Menu Sehari
Telur dadar
Tumis kacang panjang
Pukul 10.00 Bubur kacang hijau
Siang Nasi
Ikan acar kuning
Tahu bacem
Sayur lodeh
Papaya
Malam Nasi
Daging pesmol
Keripiktempe
Cah sayuran
Pisang
- B. DIET PREEKLAMSI
- a. Gambaran umum
- b. Tujuan Diet :
- Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
- Muncapai dan mempertahankan tekanan darah normal
- Mencegah atau mengurangi retensi garam atau air
- Mencapai keseimbangan nitrogen
- Menjaga agar penambahan berat badab tidak melebihi normal
- Mengurangi atau mencegah timbulnya factor risiko lain atau penyakit baru pada saat kehamilan atau setelah melahirkan
- c. Syarat Diet :
- Energi dan semua zat gizi cukup. Dalam keadaan berat, makanan diberikan secara berangsur, sesuai dengan kemampuan pasien menerima makanan. Penambahan energy tidak lebih dari 300 kkal dari makanan atau diet sebelum hamil.
- Garam diberikan rendah sesuai dengan berat ringannya retensi garam atau air. Penambahan berat badan diusahakan dibawah 3 kg/bulan atau dibawah 1 kg/minggu.
- Protein tinggi (1 ½ – 2 gr/kg berat badan).
- Lemak sedang, sebagian lemak berupa lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda.
- Vitamin cukup, vitamin C dan B6 diberikan sedikit lebingg tinggi.
- Mineral cukup terutama kalium dan kalsium.
- Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan makan pasien.
- Cairan diberikan 2500 ml sehari. Pada keadaan oligouria, cairan dibatasi dan disesuaikan dengan cairan yang keluar melalui urine, muntah, keringat, dan pernapasan.
- d. Macam Diet dan Indikasi Pemberian
- 1. Diet Preeklamsi I
- 2. Diet Preeklamsi II
- 3. Diet Preeklamsi III
- e. Bahan Makanan Sehari
Bahan Makanan
|
Diet Preeklamsia I
|
Diet Preeklamsia II
|
Diet Preeklamsia III
|
|||
Berat (gr)
|
urt
|
Berat (gr)
|
urt
|
Berat (gr)
|
Urt
|
|
Beras Telur Daging Tempe Sayuran Sari buah/ buah Gula pasir Minyak nabati Susu Bubuk |
- - - - - 1000 80 - 75 |
- - - - - 15 8 sdm - 15 sdm |
150 50 100 50 200 400 30 15 25 |
3 gls tim 1 butir 2 ptg sdg 2 ptg sdg 2 gls 4 ptg sdg pepaya 3 sdm 1 ½ sdm 5 sdm |
200 50 100 100 200 400 30 25 50 |
4 gls tim 1 butir 2ptg sdg 4 ptg sdg 2 gls 4 ptg sdg Papaya 3 sdm 2 ½ sdm 10 sdm |
- f. Nilai gizi
|
Diet Preeklamsia I
|
Diet Preeklamsia II
|
Diet Preeklamsia III
|
Energi (kkal) Protein (gram) Lemak (gram) Karbohidrat (gram) Kalsium (gram) Besi (gram) Vitamin A (RE) Tiamin (mg) Vitamin C (mg) Natrium (mg) |
1032 20 19 211 600 6,9 750 0,5 2,46 228 |
1604 56 44 261 500 17,3 2796 0,8 212 248 |
2128 80 63 305 800 24,2 3035 1 213 403 |
- g. Pembagian Bahan Makanan Sehari
- 1. Diet Preeklamsia I
Pukul 08.00 sari tomat 1 gelas
susu 1 gelas
Pukul 10.00 sari jeruk 1 gelas
Pukul 13.00 sari alpukat 1 gelas
susu 1 gelas
Pukul 16.00 sari tomat 1 gelas
Susu 1 gelas
Pukul 18.00 sari papaya 1 gelas
sari jeruk 1 gelas
Pukul 20.00 teh 1 gelas
Susu 1 gelas
- 2. Diet preeklamsia II & III
Waktu
|
Bahan Makanan
|
Diet Preeklamsi II
|
Diet Preeklamsi III
|
||
Berat (g)
|
urt
|
Berat (g)
|
urt
|
||
Pagi
|
Beras
Telur ayam
Sayuran
Minyak
Susu bubuk
Gula pasir
|
50
50
50
5
25
10
|
1 gls tim
1 btr
½ gelas
½ sdm
5 sdm
1 sdm
|
50
50
50
5
25
10
|
1 gls tim
1 btr
½ gelas
½ sdm
5 sdm
1 sdm
|
10.00
|
Buah
Gula pasir
|
100
10
|
1ptg
papaya
1 sdm
|
100
10
|
1ptg
papaya
1 sdm
|
Siang
|
Beras
Daging
Tahu
Sayur
Buah
Minyak
|
50
50
50
75
100
5
|
1 gls tim
1 ptg sdg
½ bh bsr
¾ gelas
1ptg
papaya
½ sdm
|
75
50
100
75
100
10
|
1 ½ gls tim
1 ptg sdg
1 bh bsr
¾ gelas
1 ptg sdg
papaya
1 sdm
|
16.00
|
Buah
Gula Pasir
Susu bubuk
|
100
10
-
|
1 ptg
pepaya
1 sdm
-
|
100
10
25
|
Ptg
pepaya
1 sdm
5 sdm
|
Malam
|
Beras
Ikan
Tempe
Sayuran
Buah
Minyak
|
50
50
25
75
100
5
|
1 gls tim
1ptg sdg
1 ptg sdg
¾ gls
1ptg
pepaya
½ sdm
|
75
50
50
75
100
10
|
1 ½ gls tim
1 ptg sdg
2 ptg sdg
¾ gls
1 ptg sdg
papaya
1 sdm
|
- h. Contoh Menu Sehari
Pagi Nasi Tim
Telur Ceplok
Tumis kacang panjang taoge
Susu
Pukul 10.00 Selada buah
Siang Nasi Tim
Daging bumbu terik
Tempebacem
Pisang
Pukul 16.00 Jeruk
Malam Nasi tim
Ikan bumbu kuning
Gadon tahu
Jeruk
Teh
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
- Hipertensi, preeklamsi dan eklamsi termasuk salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu hamil diIndonesia.
- Nutrisi (gizi) memegang peranan penting dalam upaya pencegahan dan penyembuhan penyakit. Sehingga untuk masalah Hipertensi dan komplikasi kehamilan yang lain perlu adanya pengaturan dan penyusunan menu yang baik (baik kualitas maupun kuantitasnya).
- Diet Rendah Garam (garam Na) sangat penting bagi penderita Hipertensi khususnya bagi ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA
Almastar, Sunita. Penuntun Diet. 2006.Jakarta : Gramedia.
Arisman. Gizi dalam Daur Kehidupan. 2007.Jakarta : EGC
Francin Paath, Erna, dkk. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. 2005.Jakarta: EGC
Manfaat Madu Bagi
Kesehatan Tubuh
Manfaat Madu - Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit
informasi tentang manfaat madu bagi kesehatan tubuh, tentu saja
anda-anda sekalian ada yang sangat jarang mengkonsumsi atau pun
menggunakan madu karena anda kurang tau apa manfaat yang dapat
dihasilkan oleh madu.
ok..dibawah ini saya akan menuliskan artikel tentang Manfaat Madu Bagi
kesehatan Tubuh kita dan kegunaan apa aja yang bisa didapatkan.
Manfaat Madu Bagi Kesehatan TubuhManfaat Madu Bagi Kesehatan Tubuh
Madu sangat baik untuk kesehatan selain itu madu juga banyak digunakan
untuk pelengkap bahan kuliner. Bagi anda sekalian yang mempunyai jerawat
anda juga dapat menggunakan madu untuk menghilangkan jerawat anda.
Madu merupakan cairan yang dihasilkan oleh lebah yang menghisap sari
dari bunga, cairan yang dihasilkan lebah ini kental dan berasa manis,
madu ini merupakan hasil fragmentasi yang diletakan dalam sel dalam
sela-sela dinding sarang tawon.
Dibawah ini anda dapat melihat sendiri Manfaat Madu Bagi Kesehatan Tubuh
anda dari mengkonsumsi madu :
Manfaat Madu Bagi Kesehatan
Pencegah terhadap Penyakit Jantung dan Kanker - Polifenol merupakan
sejenis antidiosidan yang diperuntukan untuk membantu dalam melindungi
sel-sel dari kerusakan akibat dari radikal bebas, dalam hal ini sangat
berpengaruh dalam mencegah penyakit Jantung dan kanker ini. Madu
memiliki kandungan zat polifenol yang dimana apabila kita
mengkonsumsinya maka sangat baik untuk kesehatan kita dan mencegah
penyakit berbahaya ini.
Memperlancar Sistem Pencernaan - Madu juga diyakini dapat
meningkatkan mikroflora dalam usus dalam studi terbaru. Mikroflora
sangat berperan penting untuk memperlancar sistem pencernaan didalam
tubuh kita.
Mengobati luka - Madu juga mengandung zat Hidrogen peroksida, dan
ternyata zat ini dapat mengatasi beberapa penyakit kulit contoh luka
pada kulit yang diakibatkan karena terbakar. Untuk mengobati luka ini
anda hanya cukup mengolesikan madu pada kulit anda yang mengalamu luka
bakar, atau pun pada luka lain pada kulit anda.
Mengobati jerawat - Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan,
jenis dari madu Manuka dan Kanuka terbukti efektif untuk mengobati acne
vulgaris, Yaitu dimana kondisi kulit yang terjadi atau diakibatkan oleh
adanya peradangan atau infeksi pada folikel bagian wajah, punggung
ataupun dada.
Mengobati gigitan nyamuk - Madu juga mengandung sifat anti
peradangan atau anti inflamasi yang berfungsi untuk mengurangi rasa
gatal dan iritasi yang diakibat oleh gigitan nyamuk.
Gangguan Batuk Pada Malam Hari - Dr.Herman Avner Cohen melakukan
sebuah penelitian untuk mendapatkan pembuktian manfaat madu untuk
mengatasi batuk pada malam hari, Penelitian ini dilakukan terhadap 300
anak balita yang berpartisipasi dimana anak-anak ini mengalami batuk
pada malam hari, Pembuktian yang didapat gangguan batuk dimalam hari
perlahan-lahan hilang bahkan membuat tidur pada malam hari menjadi lebih
nyenyak.
- See more at:
http://terbaru6.blogspot.com/2013/04/manfaat-madu-bagi-kesehatan.html#sthash.BhyRg2ye.dpuf
Sumber: http://terbaru6.blogspot.com/2013/04/manfaat-madu-bagi-kesehatan.html
Konten adalah milik dan hak cipta terbaru6.blogspot.com
Sumber: http://terbaru6.blogspot.com/2013/04/manfaat-madu-bagi-kesehatan.html
Konten adalah milik dan hak cipta terbaru6.blogspot.com
Manfaat Madu Bagi
Kesehatan Tubuh
Manfaat Madu - Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit
informasi tentang manfaat madu bagi kesehatan tubuh, tentu saja
anda-anda sekalian ada yang sangat jarang mengkonsumsi atau pun
menggunakan madu karena anda kurang tau apa manfaat yang dapat
dihasilkan oleh madu.
ok..dibawah ini saya akan menuliskan artikel tentang Manfaat Madu Bagi
kesehatan Tubuh kita dan kegunaan apa aja yang bisa didapatkan.
Manfaat Madu Bagi Kesehatan TubuhManfaat Madu Bagi Kesehatan Tubuh
Madu sangat baik untuk kesehatan selain itu madu juga banyak digunakan
untuk pelengkap bahan kuliner. Bagi anda sekalian yang mempunyai jerawat
anda juga dapat menggunakan madu untuk menghilangkan jerawat anda.
Madu merupakan cairan yang dihasilkan oleh lebah yang menghisap sari
dari bunga, cairan yang dihasilkan lebah ini kental dan berasa manis,
madu ini merupakan hasil fragmentasi yang diletakan dalam sel dalam
sela-sela dinding sarang tawon.
Dibawah ini anda dapat melihat sendiri Manfaat Madu Bagi Kesehatan Tubuh
anda dari mengkonsumsi madu :
Manfaat Madu Bagi Kesehatan
Pencegah terhadap Penyakit Jantung dan Kanker - Polifenol merupakan
sejenis antidiosidan yang diperuntukan untuk membantu dalam melindungi
sel-sel dari kerusakan akibat dari radikal bebas, dalam hal ini sangat
berpengaruh dalam mencegah penyakit Jantung dan kanker ini. Madu
memiliki kandungan zat polifenol yang dimana apabila kita
mengkonsumsinya maka sangat baik untuk kesehatan kita dan mencegah
penyakit berbahaya ini.
Memperlancar Sistem Pencernaan - Madu juga diyakini dapat
meningkatkan mikroflora dalam usus dalam studi terbaru. Mikroflora
sangat berperan penting untuk memperlancar sistem pencernaan didalam
tubuh kita.
Mengobati luka - Madu juga mengandung zat Hidrogen peroksida, dan
ternyata zat ini dapat mengatasi beberapa penyakit kulit contoh luka
pada kulit yang diakibatkan karena terbakar. Untuk mengobati luka ini
anda hanya cukup mengolesikan madu pada kulit anda yang mengalamu luka
bakar, atau pun pada luka lain pada kulit anda.
Mengobati jerawat - Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan,
jenis dari madu Manuka dan Kanuka terbukti efektif untuk mengobati acne
vulgaris, Yaitu dimana kondisi kulit yang terjadi atau diakibatkan oleh
adanya peradangan atau infeksi pada folikel bagian wajah, punggung
ataupun dada.
Mengobati gigitan nyamuk - Madu juga mengandung sifat anti
peradangan atau anti inflamasi yang berfungsi untuk mengurangi rasa
gatal dan iritasi yang diakibat oleh gigitan nyamuk.
Gangguan Batuk Pada Malam Hari - Dr.Herman Avner Cohen melakukan
sebuah penelitian untuk mendapatkan pembuktian manfaat madu untuk
mengatasi batuk pada malam hari, Penelitian ini dilakukan terhadap 300
anak balita yang berpartisipasi dimana anak-anak ini mengalami batuk
pada malam hari, Pembuktian yang didapat gangguan batuk dimalam hari
perlahan-lahan hilang bahkan membuat tidur pada malam hari menjadi lebih
nyenyak.
- See more at:
http://terbaru6.blogspot.com/2013/04/manfaat-madu-bagi-kesehatan.html#sthash.BhyRg2ye.dpuf
Sumber: http://terbaru6.blogspot.com/2013/04/manfaat-madu-bagi-kesehatan.html
Konten adalah milik dan hak cipta terbaru6.blogspot.com
Kehamilan dengan hipertensi ialah keadaan hipertensi yang diimbas
oleh kehamilan. Istilah ini diadopsi oleh “The American College of
Obstetrician and Gynecologist” untuk mengganti istilah preeklampsia dan
eklampsia. Sindrom ini terdiri atas trias: yaitu hipertensi,
proteinuria, dan edema. Hipertensi jenis ini lazim menjangkiti
primigravida (kehamilan minggu XX) berusia antara 20-35 tahun yang
berasal dari lapisan social ekonomi tingkat bawah, dan menderita
malnutrisi. Badan Kesehatan dunia memperkirakan ada 8% (eklamsia) dan 4%
(hipertensi) dari 21 kasus penyebab kematian (selain abortus) yang ada.
Seorang wanita hamil boleh dicurigai menderita hipertensi kehamilan, jika yang bersangkutan sering mengeluh pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut bagian atas (ulu hati), nafsu makan lenyap, rasa mual, dan muntah. Tanda yang mudah diperiksa alah pertambahan berat badan secara progresif (. 3kg tiap minggu). Sehingga perlu adanya penyusunan menu dan trik khusus untuk menanggulangi masalah tersebut seperti Diet Rendah Garam karena nutrisi mempunyai peranan penting dalam upaya pencegahan dan penyembuhan hipertensi maupun komplikasi lain saat kehamilan.
Dengan disusunnya makalah ini diharapkan dapat memberikan sedikit informasi tentang hipertensi dan diet untuk menanggulangi masalah hipertensi. Selain itu makalah ini dapat digunakan sebagai acuan dan refrensi untuk menyusun menu bagi penderita hipertensi khususnya ibu hamil. Sehingga dapat membantu dalam mengatasi masalah nutrisi bagi penderita hipertensi khususnya bagi ibu hamil.
penyebab utama kematian ibu di camping perdarahan dan infeksi. Penanganan kasus HDK atau Gestosis atau EPH Gestosis masih tetap merupakan kontroversi karena sampai saat ini etiologi dan patofisiologi penyakit HDK masih belum jelas diketahui, sehingga penanganan yang definitif belum mungkin dijalankan dengan sempurna. Hanya tenninasi kehamilan yang dapat di-
anggap sebagai terapi yang definitif.
HDK adalah komplikasi kehamilan setelah kehamilan 20 minggu yang ditandai dengan timbulnya hipertensi, disertai salah satu dari : edema, proteinuria, atai – edua-duanya. Klasifikasinya sebagai berikut :
b) Kenaikan tekanan darah sistolik 30 mmHg.
c) Kenaikan tekanan darah diastolik 15 mmHg. Untuk mengukur tekanan darah yang pertama dilakukan dua kali setelah istirahat duduk 10 menit. Pengukuran tekanan darah ini harus dilakukan sekurang-kurangnya 2 kali dengan selang waktu 6 jam dan ibu dalam keadaan istirahat.
1) Primigravida atau nullipara, terutama pada umur reproduksi ekstrem, yaitu remaja dan umur 35 tahun ke atas.
2) Multigravida dengan kondisi klinis :
a) Kehamilan ganda dan hidrops fetalis.
b) Penyakit vaskuler termasuk hipertensi esensial kronik dan diabetes mellitus.
c) Penyakit-penyakit ginjal.
3) Hiperplasentosis : Molahidatidosa,kehamilan ganda, hi drops fetalis, bay i besar, diabetes mellitus.
4) Riwayat keluarga pernah pre-eklamsia atau eklamsia.
5) Obesitas dan hidramnion.
6) Gizi yang kurang dan anemi.
7) Kasus-kasus dengan kadar asam urat yang tinggi, defisiensi kalsium, defisiensi asam lemak tidak jenuh, kurang antioksidans.
1) Tekanan darah > 140/90 mmHg atau tekanan darah sistolik naik > 30 mmHg atau kenaikan tekanan darah diastolik > 15 mmHg tetapi < 160/110 mmHg.
2) Edema
3) Proteinuria, setelah kehamilan 20 minggu.
1) Tekanan darah 160/110 mmHg.
2) Proteinuria lebih 5 gram/24 jam atau kualitatif 3+/4+.
3) Oliguria 500 ml/24 jam.
4) Nyeri kepala frontal atau gangguan penglihatan.
5) Nyeri epigastrium.
6) Edema paru atau sianosis.
7) Pertumbuhan janin intrauterin yang terlambat (IUFGR).
8) HELLP syndrome (H = Hemolysis; EL = Elevated Liver enzymes; LP = Low Platelet counts).
a) Adanya riwayat hipertensi sebelum kehamilan atau didapatkan hipertensi pada kehamilan kurang dari 20 minggu.
b) Ditemukan kelainan organik, misalnya : pembesaran jantung, kelainan ginjal, dan sebagainya.
c) Umur ibu di atas 30 tahun dan umumnya multigravida.
d) Bila terjadi superimposed preeclampsia, maka didapatkan : tekanan darah sistolik lebih dari 200 mmHg adanya perubahan-perubahan pada pembuluh darah retin berupa eksudasi, perdarahan, dan penyempitan.
e) Retensi air dan natrium tidak menonjol. Jarang didapatkan edema dan proteinuria.
f) Hipertensi masih temp didapatkan sampai 6 bulan pasca persalinan.
Makanan sehari-hari biasanya cukup mengandung natrium yang dibutuhkan sehingga tidak ada penetapan kebutuhan natrium sehari. WHO menganjurkan pembatasan konsumsi garam dapur hingga 6 gram sehari (ekuivalen dengan 2400 mg)
Asupan natrium yang berlebihan, terutama dalam bentuk natrium klorida, dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan tubuh, sehingga menyebabkan edema atau asites, dan hipertensi. Penyakit-penyakit tertentu seperti sirosis hati, penyakit ginjal tertentu, dekomsio kordis, toksemia pada kehamilan dan hipertensi esensial dapat menyebabkan gejala edema atau asites, dan hipertensi. Dalam keadaan demikian asupan garam natrium perlu dibatasi.
a) Diet Rendah Garam I (200-400 mg Na)
Diet Rendah Garam I diberikan kepada pasien dengan edema, asites, dan Hipertensi berat. Pada pengolahan makanannya tidak ditambahkan garam dapur . Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya misalnya daun seledri (96 mg/100 gr bahan makanan), pisang (18 gr bahan makanan).
b) Diet Rendah Garam II (600-800 mg Na)
Diet rendah garam II diberikan kepada pasien dengan edema, acites, dan hipertensi tidak terlalu berat. Pemberian makanan sehari sama dengan diet rendah garam I. Pada pengolahan makananya boleh menggunakan setengah sendok teh garam dapur (2gr). Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya, misalnya roti bakar (700 mg/100gr bahan makanan), susu asam bubuk (600 mg/ 100 gr bahan makanan), biskuit (500mg/100gr bahan makanan), kue-kue (250mg/100gr bahan makanan), roti cokelat (500mg/100gr bahan makanan), ayam (100mg/100gr bahan makannan), daging bebek (200mg/100gr bahan makana), putih telur bebek( 228mg/100gr), susu skim bubuk (470mg/100gr bahan makanan).
c) Diet Rendah Garam III (1000-1200 mg Na)
Diet rendah garam III diberikan kepada pasien dengan edema dan hipertensi ringan. Pemberian makanan sehari samadengan diet rendah garam I. Pada pengolahan makanannya boleh menggunakan I sdt (4gr) garam dapur. Contoh pengaturan makanannya; keju (1200 mg/100gr makanan), sosis (1000 mg/ 100gr bahan makanan), lemak babi (1500 mg/100 gr bahan makanan), garam (38758 mg/100 gr bahan makanan).
Protein 75 gr
Lemak 53 gr
Karbohidrat 365 gr
Kalsium 500 mg
Besi 24 mg
Tiamin 1,2 mg
Vitamin 87mg
Natrium 305 mg
Telur 50 gr 1 btr
Sayuran 50 gr ½ gelas
Minyak 5 gr ½ sdm
Gula Pasir 10 gr 1 sdm
Gula Pasir 15 gr 1 ½ sdm
Daging 50 gr 1 potong sedang
Tempe50 gr 2 potong sedang
Sayuran 75 gr ¾ gelas
Buah 100gr 1 potong sedang papaya
Minyak 10 gr 1 sdm
Telur dadar
Tumis kacang panjang
Pukul 10.00 Bubur kacang hijau
Siang Nasi
Ikan acar kuning
Tahu bacem
Sayur lodeh
Papaya
Malam Nasi
Daging pesmol
Keripiktempe
Cah sayuran
Pisang
Susu khusus ibu hamil bila diberikan susu biasa energi hanya sebagian yang terpenuhi.
Pukul 08.00 sari tomat 1 gelas
susu 1 gelas
Pukul 10.00 sari jeruk 1 gelas
Pukul 13.00 sari alpukat 1 gelas
susu 1 gelas
Pukul 16.00 sari tomat 1 gelas
Susu 1 gelas
Pukul 18.00 sari papaya 1 gelas
sari jeruk 1 gelas
Pukul 20.00 teh 1 gelas
Susu 1 gelas
Pagi Nasi Tim
Telur Ceplok
Tumis kacang panjang taoge
Susu
Pukul 10.00 Selada buah
Siang Nasi Tim
Daging bumbu terik
Tempebacem
Pisang
Pukul 16.00 Jeruk
Malam Nasi tim
Ikan bumbu kuning
Gadon tahu
Jeruk
Teh
Almastar, Sunita. Penuntun Diet. 2006.Jakarta : Gramedia.
Arisman. Gizi dalam Daur Kehidupan. 2007.Jakarta : EGC
Francin Paath, Erna, dkk. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. 2005.Jakarta: EGC
www. cermindunia.com/edisi khusus 80/1992. Selasa, 31 Maret 2008. 19.00 WIB
http://www.balita-anda.com. Selasa, 31 Maret 2008. 19.00 WIB
Sumber: http://terbaru6.blogspot.com/2013/04/manfaat-madu-bagi-kesehatan.html
Konten adalah milik dan hak cipta terbaru6.blogspot.com
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Seorang wanita hamil boleh dicurigai menderita hipertensi kehamilan, jika yang bersangkutan sering mengeluh pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut bagian atas (ulu hati), nafsu makan lenyap, rasa mual, dan muntah. Tanda yang mudah diperiksa alah pertambahan berat badan secara progresif (. 3kg tiap minggu). Sehingga perlu adanya penyusunan menu dan trik khusus untuk menanggulangi masalah tersebut seperti Diet Rendah Garam karena nutrisi mempunyai peranan penting dalam upaya pencegahan dan penyembuhan hipertensi maupun komplikasi lain saat kehamilan.
Dengan disusunnya makalah ini diharapkan dapat memberikan sedikit informasi tentang hipertensi dan diet untuk menanggulangi masalah hipertensi. Selain itu makalah ini dapat digunakan sebagai acuan dan refrensi untuk menyusun menu bagi penderita hipertensi khususnya ibu hamil. Sehingga dapat membantu dalam mengatasi masalah nutrisi bagi penderita hipertensi khususnya bagi ibu hamil.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
- I. INFORMASI TENTANG HIPERTENSI
penyebab utama kematian ibu di camping perdarahan dan infeksi. Penanganan kasus HDK atau Gestosis atau EPH Gestosis masih tetap merupakan kontroversi karena sampai saat ini etiologi dan patofisiologi penyakit HDK masih belum jelas diketahui, sehingga penanganan yang definitif belum mungkin dijalankan dengan sempurna. Hanya tenninasi kehamilan yang dapat di-
anggap sebagai terapi yang definitif.
HDK adalah komplikasi kehamilan setelah kehamilan 20 minggu yang ditandai dengan timbulnya hipertensi, disertai salah satu dari : edema, proteinuria, atai – edua-duanya. Klasifikasinya sebagai berikut :
- HDK sebagai penyulit yang berhubungan langsung dengan kehamilan :
- 1)Pre-eklamsia
- 2)Eklamsia
- HDK sebagai penyulit yang tidak berhubungan langsung dengan kehamilan :
- Hipertensi kronik.
- Pre-eklamsia/eklamsiapadahipertensikronik/superimposed.
- 4. Transient hypertension.
- 5. HDK yang tidak dapat dikiasifikasikan.
- a. Definisi dan Kriteria
- Hipertensi ialah :
b) Kenaikan tekanan darah sistolik 30 mmHg.
c) Kenaikan tekanan darah diastolik 15 mmHg. Untuk mengukur tekanan darah yang pertama dilakukan dua kali setelah istirahat duduk 10 menit. Pengukuran tekanan darah ini harus dilakukan sekurang-kurangnya 2 kali dengan selang waktu 6 jam dan ibu dalam keadaan istirahat.
- Pre-eklamsia
- Eklamsia
- Hipertensi kronik
- Superimposed pre-eklamsia/eklamsia
- Transient hypertension
- b. Etiologi
1) Primigravida atau nullipara, terutama pada umur reproduksi ekstrem, yaitu remaja dan umur 35 tahun ke atas.
2) Multigravida dengan kondisi klinis :
a) Kehamilan ganda dan hidrops fetalis.
b) Penyakit vaskuler termasuk hipertensi esensial kronik dan diabetes mellitus.
c) Penyakit-penyakit ginjal.
3) Hiperplasentosis : Molahidatidosa,kehamilan ganda, hi drops fetalis, bay i besar, diabetes mellitus.
4) Riwayat keluarga pernah pre-eklamsia atau eklamsia.
5) Obesitas dan hidramnion.
6) Gizi yang kurang dan anemi.
7) Kasus-kasus dengan kadar asam urat yang tinggi, defisiensi kalsium, defisiensi asam lemak tidak jenuh, kurang antioksidans.
- c. Patogenesis
- 1. Pre-Eklamsia Ringan
1) Tekanan darah > 140/90 mmHg atau tekanan darah sistolik naik > 30 mmHg atau kenaikan tekanan darah diastolik > 15 mmHg tetapi < 160/110 mmHg.
2) Edema
3) Proteinuria, setelah kehamilan 20 minggu.
- 2. Pre-Eklamsia Berat
1) Tekanan darah 160/110 mmHg.
2) Proteinuria lebih 5 gram/24 jam atau kualitatif 3+/4+.
3) Oliguria 500 ml/24 jam.
4) Nyeri kepala frontal atau gangguan penglihatan.
5) Nyeri epigastrium.
6) Edema paru atau sianosis.
7) Pertumbuhan janin intrauterin yang terlambat (IUFGR).
8) HELLP syndrome (H = Hemolysis; EL = Elevated Liver enzymes; LP = Low Platelet counts).
- 3. Eklamsia
- 4. Hipertensi Kronik Dalam Kehamilan
a) Adanya riwayat hipertensi sebelum kehamilan atau didapatkan hipertensi pada kehamilan kurang dari 20 minggu.
b) Ditemukan kelainan organik, misalnya : pembesaran jantung, kelainan ginjal, dan sebagainya.
c) Umur ibu di atas 30 tahun dan umumnya multigravida.
d) Bila terjadi superimposed preeclampsia, maka didapatkan : tekanan darah sistolik lebih dari 200 mmHg adanya perubahan-perubahan pada pembuluh darah retin berupa eksudasi, perdarahan, dan penyempitan.
e) Retensi air dan natrium tidak menonjol. Jarang didapatkan edema dan proteinuria.
f) Hipertensi masih temp didapatkan sampai 6 bulan pasca persalinan.
- Komplikasi
- II. UPAYA PENANGGULANGAN
- A. DIET RENDAH GARAM
- a. Pengertian
Makanan sehari-hari biasanya cukup mengandung natrium yang dibutuhkan sehingga tidak ada penetapan kebutuhan natrium sehari. WHO menganjurkan pembatasan konsumsi garam dapur hingga 6 gram sehari (ekuivalen dengan 2400 mg)
Asupan natrium yang berlebihan, terutama dalam bentuk natrium klorida, dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan tubuh, sehingga menyebabkan edema atau asites, dan hipertensi. Penyakit-penyakit tertentu seperti sirosis hati, penyakit ginjal tertentu, dekomsio kordis, toksemia pada kehamilan dan hipertensi esensial dapat menyebabkan gejala edema atau asites, dan hipertensi. Dalam keadaan demikian asupan garam natrium perlu dibatasi.
- b. Tujuan Diet
- c. Syarat Diet Rendah Garam:
- Cukup energi, protein, mineral dan vitamin.
- Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit.
- Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air dan hipertensi.
- d. Macam Diet dan Indikasi Pemberian
a) Diet Rendah Garam I (200-400 mg Na)
Diet Rendah Garam I diberikan kepada pasien dengan edema, asites, dan Hipertensi berat. Pada pengolahan makanannya tidak ditambahkan garam dapur . Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya misalnya daun seledri (96 mg/100 gr bahan makanan), pisang (18 gr bahan makanan).
b) Diet Rendah Garam II (600-800 mg Na)
Diet rendah garam II diberikan kepada pasien dengan edema, acites, dan hipertensi tidak terlalu berat. Pemberian makanan sehari sama dengan diet rendah garam I. Pada pengolahan makananya boleh menggunakan setengah sendok teh garam dapur (2gr). Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya, misalnya roti bakar (700 mg/100gr bahan makanan), susu asam bubuk (600 mg/ 100 gr bahan makanan), biskuit (500mg/100gr bahan makanan), kue-kue (250mg/100gr bahan makanan), roti cokelat (500mg/100gr bahan makanan), ayam (100mg/100gr bahan makannan), daging bebek (200mg/100gr bahan makana), putih telur bebek( 228mg/100gr), susu skim bubuk (470mg/100gr bahan makanan).
c) Diet Rendah Garam III (1000-1200 mg Na)
Diet rendah garam III diberikan kepada pasien dengan edema dan hipertensi ringan. Pemberian makanan sehari samadengan diet rendah garam I. Pada pengolahan makanannya boleh menggunakan I sdt (4gr) garam dapur. Contoh pengaturan makanannya; keju (1200 mg/100gr makanan), sosis (1000 mg/ 100gr bahan makanan), lemak babi (1500 mg/100 gr bahan makanan), garam (38758 mg/100 gr bahan makanan).
- e. Bahan Makanan Sehari
Bahan Makanan
|
Berat(gr)
|
Takaran
|
Beras Daging Telur Ayam Tempe Kacang Hijau Sayuran Buah Minyak Gula Pasir |
300 100 50 100 25 200 200 25 25 |
5 gls nasi 2 ptg sdg 1 butir 4 ptg sdg 2 ½ sdm 2 gelas 2 ptg sdg papaya 2 ½ sdm 2 ½ sdm |
- f. Nilai Gizi
Protein 75 gr
Lemak 53 gr
Karbohidrat 365 gr
Kalsium 500 mg
Besi 24 mg
Tiamin 1,2 mg
Vitamin 87mg
Natrium 305 mg
- g. Pembagian Bahan Makanan Sehari
- 1. Pagi
Telur 50 gr 1 btr
Sayuran 50 gr ½ gelas
Minyak 5 gr ½ sdm
Gula Pasir 10 gr 1 sdm
- 2. Pukul 10.00
Gula Pasir 15 gr 1 ½ sdm
- 3. Siang dan Sore
Daging 50 gr 1 potong sedang
Tempe50 gr 2 potong sedang
Sayuran 75 gr ¾ gelas
Buah 100gr 1 potong sedang papaya
Minyak 10 gr 1 sdm
- h. Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan
Bahan Makanan
|
Dianjurkan
|
Tidak Dianjurkan
|
Sunber karbohidrat |
Beras, kentang, singkong, terigu, tapioca, hongkue, gula, makanan
yang diolah dari bahan makanan tersebut diatas tanpa garam dapur dan
soda seperti : macaroni, mie, bihun, roti, biskuit, kue kering. |
Roti, biskuit, dan kue-kue yang dimasak dengan garam dapur, baking powder dan soda. |
Sumber protein hewani, |
Daging dan ikan maksimal 100 gr sehari, telur maksimal 1 butir sehari. |
Otak, dinjal, lidah, sardine, daging, ikan, susu, dan telur yang
diawetkan dengan garam dapur seperti daging asap, ham, bacon, dendeng,
abon, keju, ikan asin, ikan kaleng, kornet, ebi, udang kering, telur
asin dan telur pindang. |
Sumber protein nabati. |
Semua kacang-kacangan dan hasilnya yang diolah dan dimasak tanpa garam dapur. |
Keju, kacang tanah dan semua kacang-kacangan dan hasilnya yang dimasak dengan garam dapur dan lain ikatan matrium. |
Sayuran. |
Semua sayuran segar, sayuran yang diawet tanpa garam dapur dan natrium benzoate. |
Sayuran yang dimasak dan diawetkan dengan garam dapur dan lain ikatan
natrium, seperti sayuran dalam kaleng, sawi asin, asinan dan acar. |
Buah-buahan. |
Semua buah-buahan segar, buah yang diawet tanpa garam dapur dan natrium benzoate. |
Buah-buahan yang diawet dengan garam dapur dan lain ikatan natrium, seperti buah dalam kaleng. |
Lemak. |
Minyak goring, margarine dan mentega tanpa garam. |
Margarine dan mentega biasa. |
Minuman. |
The dan kopi. |
Minuman ringan. |
Bumbu. |
Semua bumbu-bumbu kering yang tidak mengandung garam dapur dan lain
ikatan natrium. Garam dapur sesuai ketentuan untuk diet rendah garam II
dan III |
Garam dapur untuk diet rendah garam I, baking powder, soda kue,
vetsin, dan bumbu yang mengandung garam dapur seperti kecap, terasi,
magi, tomato kecap,petis, tauco. |
- i. Contoh Menu Sehari
Telur dadar
Tumis kacang panjang
Pukul 10.00 Bubur kacang hijau
Siang Nasi
Ikan acar kuning
Tahu bacem
Sayur lodeh
Papaya
Malam Nasi
Daging pesmol
Keripiktempe
Cah sayuran
Pisang
- B. DIET PREEKLAMSI
- a. Gambaran umum
- b. Tujuan Diet :
- Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
- Muncapai dan mempertahankan tekanan darah normal
- Mencegah atau mengurangi retensi garam atau air
- Mencapai keseimbangan nitrogen
- Menjaga agar penambahan berat badab tidak melebihi normal
- Mengurangi atau mencegah timbulnya factor risiko lain atau penyakit baru pada saat kehamilan atau setelah melahirkan
- c. Syarat Diet :
- Energi dan semua zat gizi cukup. Dalam keadaan berat, makanan diberikan secara berangsur, sesuai dengan kemampuan pasien menerima makanan. Penambahan energy tidak lebih dari 300 kkal dari makanan atau diet sebelum hamil.
- Garam diberikan rendah sesuai dengan berat ringannya retensi garam atau air. Penambahan berat badan diusahakan dibawah 3 kg/bulan atau dibawah 1 kg/minggu.
- Protein tinggi (1 ½ – 2 gr/kg berat badan).
- Lemak sedang, sebagian lemak berupa lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda.
- Vitamin cukup, vitamin C dan B6 diberikan sedikit lebingg tinggi.
- Mineral cukup terutama kalium dan kalsium.
- Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan makan pasien.
- Cairan diberikan 2500 ml sehari. Pada keadaan oligouria, cairan dibatasi dan disesuaikan dengan cairan yang keluar melalui urine, muntah, keringat, dan pernapasan.
- d. Macam Diet dan Indikasi Pemberian
- 1. Diet Preeklamsi I
- 2. Diet Preeklamsi II
- 3. Diet Preeklamsi III
- e. Bahan Makanan Sehari
Bahan Makanan
|
Diet Preeklamsia I
|
Diet Preeklamsia II
|
Diet Preeklamsia III
|
|||
Berat (gr)
|
urt
|
Berat (gr)
|
urt
|
Berat (gr)
|
Urt
|
|
Beras Telur Daging Tempe Sayuran Sari buah/ buah Gula pasir Minyak nabati Susu Bubuk |
- - - - - 1000 80 - 75 |
- - - - - 15 8 sdm - 15 sdm |
150 50 100 50 200 400 30 15 25 |
3 gls tim 1 butir 2 ptg sdg 2 ptg sdg 2 gls 4 ptg sdg pepaya 3 sdm 1 ½ sdm 5 sdm |
200 50 100 100 200 400 30 25 50 |
4 gls tim 1 butir 2ptg sdg 4 ptg sdg 2 gls 4 ptg sdg Papaya 3 sdm 2 ½ sdm 10 sdm |
- f. Nilai gizi
|
Diet Preeklamsia I
|
Diet Preeklamsia II
|
Diet Preeklamsia III
|
Energi (kkal) Protein (gram) Lemak (gram) Karbohidrat (gram) Kalsium (gram) Besi (gram) Vitamin A (RE) Tiamin (mg) Vitamin C (mg) Natrium (mg) |
1032 20 19 211 600 6,9 750 0,5 2,46 228 |
1604 56 44 261 500 17,3 2796 0,8 212 248 |
2128 80 63 305 800 24,2 3035 1 213 403 |
- g. Pembagian Bahan Makanan Sehari
- 1. Diet Preeklamsia I
Pukul 08.00 sari tomat 1 gelas
susu 1 gelas
Pukul 10.00 sari jeruk 1 gelas
Pukul 13.00 sari alpukat 1 gelas
susu 1 gelas
Pukul 16.00 sari tomat 1 gelas
Susu 1 gelas
Pukul 18.00 sari papaya 1 gelas
sari jeruk 1 gelas
Pukul 20.00 teh 1 gelas
Susu 1 gelas
- 2. Diet preeklamsia II & III
Waktu
|
Bahan Makanan
|
Diet Preeklamsi II
|
Diet Preeklamsi III
|
||
Berat (g)
|
urt
|
Berat (g)
|
urt
|
||
Pagi
|
Beras
Telur ayam
Sayuran
Minyak
Susu bubuk
Gula pasir
|
50
50
50
5
25
10
|
1 gls tim
1 btr
½ gelas
½ sdm
5 sdm
1 sdm
|
50
50
50
5
25
10
|
1 gls tim
1 btr
½ gelas
½ sdm
5 sdm
1 sdm
|
10.00
|
Buah
Gula pasir
|
100
10
|
1ptg
papaya
1 sdm
|
100
10
|
1ptg
papaya
1 sdm
|
Siang
|
Beras
Daging
Tahu
Sayur
Buah
Minyak
|
50
50
50
75
100
5
|
1 gls tim
1 ptg sdg
½ bh bsr
¾ gelas
1ptg
papaya
½ sdm
|
75
50
100
75
100
10
|
1 ½ gls tim
1 ptg sdg
1 bh bsr
¾ gelas
1 ptg sdg
papaya
1 sdm
|
16.00
|
Buah
Gula Pasir
Susu bubuk
|
100
10
-
|
1 ptg
pepaya
1 sdm
-
|
100
10
25
|
Ptg
pepaya
1 sdm
5 sdm
|
Malam
|
Beras
Ikan
Tempe
Sayuran
Buah
Minyak
|
50
50
25
75
100
5
|
1 gls tim
1ptg sdg
1 ptg sdg
¾ gls
1ptg
pepaya
½ sdm
|
75
50
50
75
100
10
|
1 ½ gls tim
1 ptg sdg
2 ptg sdg
¾ gls
1 ptg sdg
papaya
1 sdm
|
- h. Contoh Menu Sehari
Pagi Nasi Tim
Telur Ceplok
Tumis kacang panjang taoge
Susu
Pukul 10.00 Selada buah
Siang Nasi Tim
Daging bumbu terik
Tempebacem
Pisang
Pukul 16.00 Jeruk
Malam Nasi tim
Ikan bumbu kuning
Gadon tahu
Jeruk
Teh
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
- Hipertensi, preeklamsi dan eklamsi termasuk salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu hamil diIndonesia.
- Nutrisi (gizi) memegang peranan penting dalam upaya pencegahan dan penyembuhan penyakit. Sehingga untuk masalah Hipertensi dan komplikasi kehamilan yang lain perlu adanya pengaturan dan penyusunan menu yang baik (baik kualitas maupun kuantitasnya).
- Diet Rendah Garam (garam Na) sangat penting bagi penderita Hipertensi khususnya bagi ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA
Almastar, Sunita. Penuntun Diet. 2006.Jakarta : Gramedia.
Arisman. Gizi dalam Daur Kehidupan. 2007.Jakarta : EGC
Francin Paath, Erna, dkk. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. 2005.Jakarta: EGC
www. cermindunia.com/edisi khusus 80/1992. Selasa, 31 Maret 2008. 19.00 WIB
http://www.balita-anda.com. Selasa, 31 Maret 2008. 19.00 WIB
Tinggalkan Balasan